fb:Jika Suka di Like ajah ya?
Berita Terkini>>Hot News Week >>Iphone 5s Terbaru Informasi Windows mail
Munzir bin Fuad Al-Musawa |
Munzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Habib Munzir
Al-Musawa lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari 1973 .
Habib Munzir anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Fuad
bin Abdurrahman Al-Musawa dan Rahmah binti Hasyim Al-Musawa.
Ayahnya meninggal dunia tahun 1996 dan dimakamkan di Cipanas, Jawa Barat
Setelah Habib Munzir Al-Musawa menyelesaikan sekolah menengah atas,
ia mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma’had Assaqafah Al Habib
Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil
kursus bahasa arab di LPBA Assalafy, Jakarta Timur.
Di Bekasi Timur beliau memperdalam lagi Ilmu Syari’ah Islamiyah
di Ma’had Al Khairat yang di pimpin oleh habib naqib bin muhammad
bin syekh abu bakar bin salim,beliau banyak menimba ilmu di ma'had
al-khairat dan di kenal dengan habib umar bin hafidz.
Pada tahun 1994, beliau mendalami ilmu fiqh, ilmu tafsir Al Qur'an,
ilmu hadits, ilmu sejarah, ilmu tauhid, ilmu tasawwuf, mahabbaturrasul,
ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah di Hadhramaut Yaman.
Berdakwah dari pintu ke pintu
Pada tahun 1998, dan mulai berdakwah dari pintu ke pintu dan
membuka majelis dengan nama Majelis Rasulullah SAW berjumlah
sekitar 6 orang dengan mengajarkan tujuan utama kita diciptakan
adalah untuk beribadah kepada Allah swt tanpa ikut campur politik.
Habib Munzir Al-Musawa selalu mengajarkan bahwa manusia memiliki
kesibukannya sendiri-sendiri di dunia tapi hati mereka bergabung
dengan satu kemuliaan.
Majelisnya mengalami pasang surut, awal berdakwah ia memakai
kendaraan umum turun naik bus, menggunakan jubah dan surban,
serta membawa kitab-kitab. Tak jarang ia mendapat cemoohan dari
orang-orang sekitar. Ia bahkan pernah tidur di emperan toko
ketika mencari murid dan berdakwah. Kini majelis taklim yang
diasuhnya setiap malam selasa di Masjid Al-Munawar Pancoran Jakarta
Selatan, yang dulu hanya dihadiri tiga sampai enam orang,
sudah berjumlah sekitar 30.000 jemaah setiap malam selasa,
Habib Munzir sudah membuka puluhan majelis taklim di seputar Jakarta
dan sekitarnya, ia juga membuka majelis di rumahnya setiap malam jum’at
bertempat di jalan Kemiri Cidodol Kebayoran.
Habib Munzir sangat mencintai Rasulullah SAW dan sering dikunjungi
Rasululullah SAW dalam mimpi, Rasul selalu menghibur saya jika saya
sedih, suatu waktu saya mimpi bersimpuh dan memeluk lutut beliau dan
berkata wahai Rasulullah SAW aku rindu padamu, jangan tinggalkan
aku lagi, butakan mataku ini asal bisa jumpa denganMu ataukan matikan
aku sekarang, aku tersiksa di dunia ini. Rasulullah SAW menepuk bahu
saya dan berkata , "Munzir, tenanglah, sebelum usiamu mencapai 40 tahun
kau sudah jumpa denganku.
Seiring waktu Habib Munzir sering mengalami sakit,Meskipun sedang
dirundung rasa sakit, soal urusan dakwah, Habib Munzir, beliau tidak
pernah memikirkan sakitnya,sehingga Pada taggal 15 September 2013
Habib Munzir dinyatakan wafat secara medis saat berada di RSCM
jam 15:30 WIB pada umur 40 tahun.
Bagi yang copy paste mohon sertakan Link ini >>>
Description:Review Biografi habib munzir Rating: 4.5 Reviewer: herdyazkiya - ItemReviewed: Biografi habib munzir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar