Membuat sepeda sebagai pembangkit tenaga listrik, sepeda listrik

Berita Terkini Hot News Week Ipod Terbaru Informasi Windows mail

membuat generator listrik dari sepeda 
sepeda,nama yang tak asing bagi kita,
semua pasti tahu.
Warga kota kini cenderung berolahraga
menggunakan sepeda.
Energi yang dihasilkan kayuhan
sepeda statis ternyata dapat
dimanfaatkan untuk produksi listrik.
Sulaeman Budi Sunarto dari
Karanganyar, Jawa Tengah,
 merancang sepeda sebagai
generator listrik.

Sepeda dirancang agar ban belakang bisa memutar kumparan
alternator atau dinamo amper mobil bekas yang didapat di pasar loak,”
kata Budi (49), ketika ditemui di Desa Doplang, Karangpandan,
Karanganyar. Tahun 1998, Budi mendirikan Koperasi Serba Usaha
Agro Makmur di Doplang. Orientasinya, untuk membangun kemandirian
energi di pedesaan. Rintisan awal dengan membuat bahan bakar bioetanol
dari singkong. Kemudian dikembangkan bioetanol dari berbagai limbah
pertanian dengan proses fermentasi.

 Berbagai penghargaan dari pemerintah atas rintisan energi terbarukan
di pedesaan pernah diperolehnya. Yang terbaru, Budi menggunakan
sepeda untuk memproduksi energi listrik murah dan ramah lingkungan.
Budi memanfaatkan barang bekas, seperti alternator. Alternator adalah
peralatan elektromekanik untuk mobil. Alat ini mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik. Energi mekanik diperoleh dari putaran mesin yang
dihasilkan dari proses pembakaran. Pasokan listrik kemudian ditampung
 ke dalam aki atau baterai. Alternator bekerja pada saat mesin hidup.
Ini memasok listrik ke aki agar siap pakai, sama halnya dengan
generator sebagai pembangkit listrik.



Namun, ada beberapa perbedaan mendasar jika dibandingkan dengan generator.
Alternator memiliki kumparan medan diam, sedangkan generator dengan
kumparan medan berputar. Produksi arus listrik pada alternator menggunakan
diode penyearah yang dapat menghasilkan daya lebih besar.
Pada generator menggunakan komutator untuk memproduksi arus listrik.

Umumnya, setiap mobil memakai peralatan alternator ini. Industri mobil
mulai menggunakan sejak tahun 1967. Penggunaan alternator bermacam-macam.
Masyarakat awam kerap menyebutnya sebagai dinamo.
Misalnya, dinamo untuk penggerak wiper (pembersih kaca),
dinamo motor washer (penyemprot air untuk mencuci kaca),
dinamo starter, dan dinamo paling besar untuk memenuhi kebutuhan
listrik mobil secara keseluruhan mobil. Dinamo (alternator) memiliki usia
optimum pemakaian di mobil sehingga tidak sulit untuk menemukan alternator bekas.
Harga alternator bekas yang masih bisa digunakan sekitar Rp 300.000,” kata Budi.

Budi menunjukkan pemasangan dua alternator pada rancangan sepedanya.
Rancangannya sederhana. Roda belakang dibuat menggantung. Putaran
ban belakang akan menggesek dan memutar pipa silinder sebagai penggerak
gerigi. Putaran gerigi dihubungkan pada kumparan pembangkit (stator).
Kemudian dihasilkan listrik untuk ditampung ke dalam aki. Budi mengatakan,
sebenarnya alternator perlu ditambah sehingga menjadi empat agar lebih
optimal dalam memproduksi listrik. Masing-masing aki dirancang
dengan kapasitas 12 volt. Listrik yang diproduksi cukup untuk
lampu rendah daya. Budi menunjukkan, beberapa lampu LED dengan
daya listrik bisa disetel 1-3 watt. Ketika disetel optimum 3 watt,
sinar lampunya tidak kalah terang dengan lampu tabung.

Budi mengatakan, sepeda untuk memproduksi listrik di rumah menjadi
bagian dari obsesi rumah bebas dari listrik PLN. Budi menggantikan
listrik PLN dengan listrik yang dihasilkan dengan sumber energi terbarukan.
Tetapi, hal itu tidak bisa semata-mata mengandalkan sepeda kayuh yang
kapasitas listriknya masih terbatas. ”Kebutuhan listrik lain dipenuhi
dengan panel surya dan generator berbahan bakar bioetanol dan biogas,” kata Budi.
Ia menggunakan dua panel surya berkapasitas 50 watt peak dan
satu panel surya 10 watt peak. Selain itu, ada juga beberapa generator
berkapasitas lebih dari 1.000 watt dengan bahan bakar bioetanol dan
biogas buatan sendiri. Bioetanol dimanfaatkan Budi untuk pengganti
premium kendaraan. Bioetanolnya berkadar rendah, 80 persen,
dengan modifikasi kendaraan pada karburatornya.
 Inovasi bahan bakar untuk kendaraan roda dua juga diterapkan Budi
dengan bahan bakar elpiji. ”Satu tabung elpiji kecil dengan kapasitas 3 kilogram
mampu menjalankan sepeda motor sampai 600 kilometer,” kata Budi.

Kondisi masyarakat pedesaan yang terisolasi dan tidak mendapatkan
listrik dari PLN masih banyak. Budi berpendapat, kemandirian dengan
energi murah dan bisa diproduksi sendiri oleh masyarakat menjadi salah
satu kunci dalam pembangunan. ”Kemandirian energi bukan sesuatu yang
mustahil untuk dicapai masyarakat,” kata Budi. Bahan baku untuk
mewujudkan listrik dengan energi terbarukan di Indonesia tergolong berlimpah.
Sepeda kayuh statis penghasil listrik hasil rancangan Budi menjadi contoh.
Sepeda itu tak sekadar menyediakan energi listrik, tetapi memberikan
juga kesehatan dan vitalitas bagi penggunanya (ristek.go.id) Description:Review Membuat sepeda sebagai pembangkit tenaga listrik, sepeda listrik Rating: 4.5 Reviewer: herdyazkiya - ItemReviewed: Membuat sepeda sebagai pembangkit tenaga listrik, sepeda listrik

3 komentar:

  1. http://dinamolistrikatt.blogspot.com/

    DINAMO LISTRIK (ELECTRO MOTOR)
    Info: Rama Kusuma
    Kawasan Multiguna Blok A No.6A Serpong
    No Hp: 0858-8115-3512
    Email: dinamolistrikatt@gmail.com

    BalasHapus
  2. berapa biaya untuk memproduksi sepeda generator ini?

    terima kasih
    tjandrata@yahoo.com

    BalasHapus
  3. tertarik kalo pesen di bandrol brpa rupiah pak

    BalasHapus

Baca Ini Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...